April 2014 - EL-KAMIL CENTRE
Headlines News :

MANFAAT MADU BAGI KESEHATAN

Written By SahatiTravel on Sabtu, 26 April 2014 | 04:24

Percaya atau tidak, manfaat madu untuk kesehatan banyak sekali. Bahkan, karena banyaknya khasiat yang terkandung dalam madu tersebut, rasanya sangat sulit untuk menjabarkan tentang manfaatnya satu persatu. Namun demikian, masih ada segelintir orang yang memiliki pendapat bahwa manfaat madu untuk kesehatan masih diragukan kehebatannya. Padahal, anggapan ini kurang tepat. Sebab, jika yang digunakan adalah madu asli, banyaknya manfaat madu untuk kesehatan tidak terhitung dan tidak diragukan lagi.

Di bawah ini adalah beberapa contoh dari sekian banyak manfaat madu untuk kesehatan yang tidak perlu diragukan lagi kedahsyatannya. Dengan catatan madunya adalah yang asli.

1. Bermanfaat untuk mengobati sembelit
2. Berkhasiat untuk mengobati gangguan jantung
3. Sebagai penambah tenaga
4. Menjaga kesehatan badan secara menyeluruh
5. Mampu mencegah terjadinya infeksi apabila terdapat luka
6. Mengobati gangguan pernafasan
7. Menstabilkan tekanan darah, baik itu tinggi atau rendah
8. Mengobati penyakit alergi
9. Mengilangkan gejala dan penyakit asma
10. Dan masih banyak lagi manfaat madu bagi kesehatan kita.

Itulah beberapa manfaat madu untuk kesehatan bagi yang masih ragu. Sementara untuk obat-obat lain, silahkan berselancar pada blog ini sesuka hati, karena berbagai macam obat tradisional sudah tersaji disini. Selamat pagi dan selamat beraktifitas.


Manfaat Madu Untuk Kesehatan was posted on February 5th, 2013

Terpopuler: artikel obat tradisional, khasiat madu, artikel pengobatan tradisional, manfaat madu untuk kesehatan, artikel kesehatan obat maag tradisional, manfaat madu, Manfaat Madu Bagi Kesehatan, adas pulo Waras?apa khasiatnya utk kesehatan kewanitaan, manfaat adalah, Manfaat Madu Untuk Kesehatan Percaya atau tidak manfaat madu untuk kesehatanbanyak sekali Bahkan karenabanyaknyakhasiat yang terkandung dalam madu tersebut rasanya sangat sulit untuk menjabarkan tentang manfaatnya satu persatu Namun demikian masih ada seg,

PELECEHAN SEKS JIS: Murid Bebas Berciuman, KPAI Minta Sistem Pendidikan JIS Diaudit

JAKARTA—Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mengaudit sistem pendidikan di Jakarta International School (JIS), menyusul terjadinya kasus pelecehan seks terhadap anak TK di sekolah tersebut. (Baca: PELECEHAN SEKS JIS: Guru Dan Sekolah Paling Bertanggung Jawab)

Dia mengatakan hal tersebut juga karena adanya laporan dari orangtua murid yang menggambarkan lingkungan sekolah yang memicu tindak kekerasan seksual.

“Di sekolah itu, ciuman dengan lawan jenis di area publik merupakan hal yang biasa," ujar Ni'am di Jakarta, Rabu (23/4/2014)

Dia juga menilai kurikulum pendidikan di sekolah itu melanggar Undang-undang Pendidikan, dengan tidak mengajarkan pendidikan Agama, Sejarah dan Kewarganegaraan. Untuk itu, dia meminta agar sistem pendidikan di sekolah itu diaudit.

"Sekolah tidak memenuhi hak anak dalam pendidikan ke-Indonesiannya," kata dia.

Disinggung mengenai kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang murid TK JIS, Ni'am mengatakan pihaknya fokus ke pemulihan korban dan penanganan kasus hukum terhadap perlaku. Kasus pelecehan tersebut dilakukan oleh pekerja alih daya yang merupakan penjaga toilet TK tersebut.

"KPAI mendorong untuk investigasi dan pendalaman indikasi adanya korban lain," jelas dia, Menurut dia, rehabilitasi dan juga pemulihan korban menjadi fokus utama KPAI.

Sebelumnya, pihak Biro Federasi Investigasi Amerika Serikat atau FBI mengeluarkan siaran pers yang isinya mencari para korban pelecehan seksual yang dilakukan William Vahey. Vahey merupakan mantan guru JIS dalam kurun waktu 1992-2002.

Sumber:
www.kabar24.com

CALEG LEMAH IMAN

Pondok Pesantren Dzikrussyifa Asma Berojomusti, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, sudah menangani sedikitnya 40 calon legislatif yang mengalami stres setelah pemilu legislatif 9 April lalu. Saat diterapi kejiwaan di pondok pesantren, mereka ada yang marah-marah, diam, bahkan telanjang sambil teriak-teriak. "Saya prihatin," ujar pimpinan Pondok Pesantren Dzikrussyifa Asma Berojomusti, K.H. Muzzakin, pada Tempo, Minggu, 13 April 2014.

Menurut Muzzakin, 46 tahun, 40 orang caleg itu datang dari pelbagai tempat di Tanah Air, mulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, Lampung, Jakarta, dan Banten. Juga dari Pekalongan, Jawa Tengah, Malang, Sidoardjo, Surabaya, Gresik, dan Lamongan. Dari 40 orang tersebut, ada tiga orang yang justru lebih dahulu datang sebelum pencoblosan pemilu legislatif 9 April 2014.

Para caleg yang stress ini sebagian tidak tahan dengan tekanan mental yang kuat. Misalnya, kalah karena tidak lolos jadi anggota legislatif, kemudian mengeluarkan biaya besar, rasa malu dan hina yang berlebihan, serta harapan tinggi yang tidak tercapai. Dampaknya, para caleg ini mengalami perubahan kejiwaan dan cenderung kosong pikirannya.

Kyai Muzzakin mencontohkan, karena pikirannya kosong, maka orang bersangkutan dipengaruhi hal-hal yang berkaitan dengan dunia jin dan setan. Contohnya, ada caleg dari Kabupaten Sidoardjo mengalami goncangan jiwa yang hebat. Suka teriak-teriak, ngomel, dan kemudian telanjang. Belakangan diketahui caleg ini mengaku sudah mengeluarkan uang Rp 700 juta yang diberikan ke tim suksesnya. Namun, uang sebesar itu habis dan caleg bersangkutan tidak lolos menjadi anggota DPRD Sidoardjo. "Yang sukses timnya, sementara orangnya stres," katanya.

Contoh lain, ada beberapa caleg yang juga mengalami goncangan jiwa. Seperti dari beberapa orang dari Jawa Timur, yang datang berobat di pondoknya, berperilaku ganjil. Ada yang datang ke pondok pesantrennya dengan posisi diam dan tidak mau diajak bicara. Kemudian, ada yang ngomel-ngomel sendiri hingga menangis. Tak hanya itu, ada juga caleg yang tiba-tiba menggunakan jas, lengkap dengan tas, dan pakaian rapi. Mereka ini layaknya seperti sudah terpilih menjadi anggota Dewan.

Menurut Kyai Muzzakin, sebanyak 40 orang tersebut, datang secara bergiliran. Misalnya, pasien yang sempat telanjang dari Sidoardjo kini sudah pulang. Demikian juga dari Banten, Malang, dan Pekalongan juga sudah pulang. Kini masih ada enam caleg yang masih berada di pondok pesantrennya.

Muzzakin berharap dalam satu pekan ini para caleg itu bisa cepat sembuh sedia kala. Sebab, sebagian caleg ini mengalami problem kejiwaan karena ingin meraih cita-cita, tetapi belum tercapai. Makanya, untuk melakukan terapi, dirinya mengaku harus sabar. "Saya berusaha untuk menenangkan kejiwaannya," ujarnya.

Terapi untuk caleg yang gagal ini tidak satu dua kali ini saja. Sebab, setelah Pemilu 2009 lalu, Muzzakin  juga memberikan pengobatan terhadap 23 caleg yang gagal menjadi anggota Dewan. "Jadi, bukan ini saja," ucapnya

MAKANAN PERTAMA BAYI (TAHNIK) SUNNAH RASULULLAHSAW

Written By SahatiTravel on Minggu, 20 April 2014 | 20:12

Pengertian tahnik secara bahasa dan syr’i adalah mengunyah sesuatu dan meletakkanya di mulut bayi. Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi..
Dianjurkan agar yang melakukan tahnik adalah orang yang memiliki keutamaan, dikenal sebagai orang yang baik dan berilmu. Dan hendaklah ia mendo’akan kebaikan (barakah) bagi bayi tersebut.

Dalil tentang tahnik ini disebutkan dalam beberapa hadits di antaranya:

Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Lahir seorang anakku maka aku membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau memberinya...

nama Ibrahim. Beliau mentahniknya dengan kurma dan mendo’akan barakah untuknya. Kemudian beliau menyerahkan bayi itu kepadaku.” [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5467 Fathul Bari) Muslim (2145 Nawawi), Ahmad (4/399), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/305) dan Asy-Syu’ab karya beliau (8621, 8622)]

Dari Asma binti Abi Bakar Ash-Shiddiq ketika ia sedang mengandung Abdullah bin Az-Zubair di Makkah, ia berkata, “Aku keluar dalam keadaan hamil menuju kota Madinah. Dalam perjalanan aku singggah di Quba dan di sana aku melahirkan. Kemudian aku mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meletakkan anakku di pangkuan beliau. Beliau meminta kurma lalu mengunyahnya dan meludahkannya ke mulut bayi itu, maka yang pertama kali masuk ke kerongkongannya adalah ludah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah itu beliau mentahniknya dengan kurma dan mendo’akan barakah baginya. Lalu Allah memberikan barakah kepadanya (bayi tersebut).” [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5469 Fathul Bari), Muslim (2146, 2148 Nawawi), Ahmad (6247) dan At-Tirmidzi (3826)]

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Aku pergi membawa Abdullah bin Abi Thalhah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ia baru dilahirkan. Aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ketika itu sedang mencat seekor untanya dengan ter. Beliau bersabda kepadaku “Adakah kurma bersamamu?”. Aku jawab, “Ya (ada)”. Beliau lalu mengambil bebeberapa kurma dan memasukkannya ke dalam mulut beliau, lalu mengunyahnya sampai lumat. Kemudian beliau mentahniknya, maka bayi itu membuka mulutnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memasukkan kurma yang masih tersisa di mulut beliau ke maulut bayi tersebut, maka mulailah bayi itu menggerak-gerakan ujung lidahnya (merasakan kurma tersebut). Melihat hal itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kesukaan orang Anshar adalah kurma”. Lalu beliau menamakannya Abdullah.” [Dikeluarkan oleh Al-bukhari (5470 Fathul Bari), Muslim (2144 Nawawi), Abu Daud (4951), Ahmad (3/105-106) dan lafadh ini menurut riwayat Ahmad dan diriwayatkan juga oleh Al-baihaqi dalam Asy-Syu’ab (8631)]

Hadits-hadits di atas kiranya cukup untuk menerangkan sunnahnya tahnik ini dan kiranya cukup untuk menghasung kita bersegera melaksanakannya.

Berkata Imam Nawawi dalam Syarhu Muslim (14/372): “Dalam hadits-hadits ini ada faidah, di antaranya: Dianjurkan mentahnik anak yang baru lahir, dan ini merupakan sunnah dengan ijma’. Hendaknya yang mentahnik adalah orang yang shalih dari kalangan laki-laki atau wanita. Tahnik dilakukan dengan kurma dan ini mustahab, namun andai ada yang mentahnik dengan selain kurma maka telah terjadi perbuatan tahnik, akan tetapi tahnik dengan kurma lebih utama. Faidah lain diantaranya menyerahkan pemberian nama untuk anak kepada orang yang shalih, maka ia memilihkan untuk si anak nama yang ia senangi.” [Dinukil dengan sedikit perubahan]

Akan tetapi tidak ada diriwayatkan dari sunnah kecuali tahnik denan kurma sebagaimana telah lewat penyebutannya tentang tahnik Ibrahim bin Abi Musa, Abdullah bin Az-Zubair dan Abdullah bin Abu Thalhah, maka tidak pantas mengambil yang lain.

Hikmah Tahnik

Ulama telah berbicara tantang hikmah yang terkandung dalam tahnik dan ada beberapa pendapat yang mereka sebutkan dan mereka berselisih (berbeda pendapat tentang hikmahnya). Namun tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki sandaran dalil syar’i.

Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari: “Bila engkau bertanya apa hikmah tahnik? Aku jawab: Berkata sebagian mereka: Tahnik dilakukan sebagai latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. Sungguh aneh ucapan ini dan betapa lemahnya … dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik yang dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru dapat makan- makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun.

Sebenarnya hikmah tahnik adalah untuk pengharapan kebaikan bagi si anak dengan keimanan, karena kurma adalah buah dari pohon yang disamakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan seorang mukmin dan juga karena manisnya. Lebih-lebih bila yang mentahnik itu seorang yang memiliki keutamaan, ulama dan orang shalih, karena ia memasukkan air ludahnya ke dalam kerongkongan bayi.

Tidaklah engkau lihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala mentahnik Abdullah bin Az-Zubair, dengan barakah air ludah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Abdullah telah menghimpun keutamaan dan kesempurnaan yang tidak dapat digambarkan. Dia seorang pembaca Al-Qur’an, orang yang menjaga kemuliaan diri dalam Islam dan terdepan dalam kebaikan. [Umdatul Qari bi Syarhi Shahih Al- Bukhari (21/84) oleh Al-Aini]

Kami katakan: Ini adalah ludahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adapun selain beliau maka tidak boleh bertabarruk dengan air ludahnya.

Ilmu kedokteran telah menetapkan faedah yang besar dari tahnik ini, yaitu memindahkan sebagian mikroba dalam usus untuk membantu pencernaan makanan. Namun sama saja, apakah yang disebutkan oleh ilmu kedokteran ini benar atau tidak benar, yang jelas tahnik adalah sunnah mustahab yang pasti dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, inilah pegangan kita bukan yang lainnya dan tidak ada nash yang menerangkan hikmahnya. Maka Allah lah yang lebih tahu hikmahnya.

Sumber: chm sunniy dari kitab Ahkamul Maulud Fi Sunnatil Muthahharah edisi Indonesia Hukum Khusus Seputar Anak Dalam Sunnah Yang Suci, Penulis Salim bin Ali bin Rasyid Asy- Syubli Abu Zur’ah dan Muhammad bin Khalifah bin Muhammad Ar-Rabah, Penerjemah Ummu Ishaq Zulfa bint Husain, Penerbit Pustaka Al-Haura.Judul: Hari Pertama dari Kelahiran Bayi.

Comments

 
Support : DIM Centre | EL KAMIL
Copyright © 2014. EL-KAMIL CENTRE
Jl. Kamarung No 27 Citeureup Kota CIMAHI 40512
Phone 082240002354