Karena berbusana muslimah yang syar’i merupakan ibadah syar’i yang wajib, memiliki pahala yang besar. Pahala ini bermula ketika menggunakannya dan berakhir dengan melepasnya
Perlu saudari ketahui, bahwa saudari senantiasa berada dalam keadaan ibadah apabila:
Saudari tetap berada di dalam rumah dan tidak keluar darinya kecuali untuk suatu kepentingan.
Atau apabila saudari keluar rumah demi satu kepentingan dan saudari selalu menjauhi tempat-tempat berkumpul kaum pria
Atau apabila saudari melewati kaum pria namun saudari tetap dalam keadaan berhijab, karena saat itu saudari telah mematuhi perintah Allah. Dia berfirman: “Dan hendaklah kalian diam di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj seperti orang-orang jahiliyyah yang pertama.” (QS. Al-Ahzab 33).
Karena menggunakan hijab syar’I merupakan salah satu jihad fi sabilillah, khususnya pada zaman ini di mana musuh-musuh Islam berusaha untuk memerangi hijab muslimah ini agar mereka menguasai umat ini.
Menggunakan hijab syar’i dapat menjaga seorang muslimah dari berbagai kejahatan: Pandangan hasad, kesurupan, kejahatan Jin dan Manusia, sehingga mereka segan keada saudari. Allah berfirman: “Karena (dengan hijab Syar’I itu) mereka akan lebih dikenal maka mereka tidak dianiaya.” Dikenal sebagai wanita yang menjaga kehormatannya, wanita yang terhormat dan jauh dari keraguan. Sehingga orang-orang yang sakit hatinya tidak berusaha menggodanya.
Karena menggunakan hijab syar’i sebagai tanda kehormatan seorang wanita, dan kekuatan agama dan akalnya serta menandakan jauhnya dari berbagai keraguan. Dan inilah sifat terpenting yang diinginkan oleh seorang pria yang mencari pendamping hidup.
Pahala orang yang mengikuti jejak langkah saudari dalam berhijab dari wanita-wanita lain yang sebelumnya meremehkan urusan hijab. Rosulullah bersabda: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan maka baginya pahala orang yang mengamalkannya.” (HR. Muslim). “Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk, pahalanya seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun juga.” (HR. Muslim).
Mengunakan hijab adalah jalan menuju keselamatan dari berbagai kejelekan yang semestinya menimpa saudari, seperti tabarruj, gaul dan selamatnya orang lain karena saudari.
Dengan menggunakan hijab berarti saudari telah berda’wah kepada Dienul Islam, karena dengan melihat hijab muslimah manusia tergugah untuk mengetahui lebih mendalam tentang Dienul Islam, Maka saudari adalah seorang juru da’wah.
Menggunakan hijab muslimah adalah sebab bersihnya hati. Allah berfirman: “Hal itu lebih bersih bagi hati kalian dan hati mereka.”
Dengan memakai hijab muslimah saudari akan mendapatkan sabar di atas perintah Allah karena kesulitan-kesulitan dan kendala yang dihadapi. Allah
SIFAT HIJAB SYAR’I BAGI WANITA MUSLIMAH
Apakah Saudari tahu sifat hijab syar’i (pakaian muslimah yang disyari’atkan) ?
Menutup seluruh tubuh.
Tidak berbentuk pakaian hias atau mengandung perhiasan seperti gambar-gambar, accessories dan tulisan-tulisan
Tebal tidak tembus pandang, sehingga tidak menampakkan apa yang ada di balik pakaian tersebut.
Lebar dan longgar tidak ketat, sehingga tidak menampakkan bagian-bagian anggota tubuh.
Tidak menyerupai pakaian pria dan pakaian wanita-wanita kafir.
Tidak berparfum dan berwangi-wangian apabila hendak melalui kaum pria.
Perlu saudari ketahui, bahwa saudari senantiasa berada dalam keadaan ibadah apabila:
Saudari tetap berada di dalam rumah dan tidak keluar darinya kecuali untuk suatu kepentingan.
Atau apabila saudari keluar rumah demi satu kepentingan dan saudari selalu menjauhi tempat-tempat berkumpul kaum pria
Atau apabila saudari melewati kaum pria namun saudari tetap dalam keadaan berhijab, karena saat itu saudari telah mematuhi perintah Allah. Dia berfirman: “Dan hendaklah kalian diam di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj seperti orang-orang jahiliyyah yang pertama.” (QS. Al-Ahzab 33).
Karena menggunakan hijab syar’I merupakan salah satu jihad fi sabilillah, khususnya pada zaman ini di mana musuh-musuh Islam berusaha untuk memerangi hijab muslimah ini agar mereka menguasai umat ini.
Menggunakan hijab syar’i dapat menjaga seorang muslimah dari berbagai kejahatan: Pandangan hasad, kesurupan, kejahatan Jin dan Manusia, sehingga mereka segan keada saudari. Allah berfirman: “Karena (dengan hijab Syar’I itu) mereka akan lebih dikenal maka mereka tidak dianiaya.” Dikenal sebagai wanita yang menjaga kehormatannya, wanita yang terhormat dan jauh dari keraguan. Sehingga orang-orang yang sakit hatinya tidak berusaha menggodanya.
Karena menggunakan hijab syar’i sebagai tanda kehormatan seorang wanita, dan kekuatan agama dan akalnya serta menandakan jauhnya dari berbagai keraguan. Dan inilah sifat terpenting yang diinginkan oleh seorang pria yang mencari pendamping hidup.
Pahala orang yang mengikuti jejak langkah saudari dalam berhijab dari wanita-wanita lain yang sebelumnya meremehkan urusan hijab. Rosulullah bersabda: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan maka baginya pahala orang yang mengamalkannya.” (HR. Muslim). “Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk, pahalanya seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun juga.” (HR. Muslim).
Mengunakan hijab adalah jalan menuju keselamatan dari berbagai kejelekan yang semestinya menimpa saudari, seperti tabarruj, gaul dan selamatnya orang lain karena saudari.
Dengan menggunakan hijab berarti saudari telah berda’wah kepada Dienul Islam, karena dengan melihat hijab muslimah manusia tergugah untuk mengetahui lebih mendalam tentang Dienul Islam, Maka saudari adalah seorang juru da’wah.
Menggunakan hijab muslimah adalah sebab bersihnya hati. Allah berfirman: “Hal itu lebih bersih bagi hati kalian dan hati mereka.”
Dengan memakai hijab muslimah saudari akan mendapatkan sabar di atas perintah Allah karena kesulitan-kesulitan dan kendala yang dihadapi. Allah
SIFAT HIJAB SYAR’I BAGI WANITA MUSLIMAH
Apakah Saudari tahu sifat hijab syar’i (pakaian muslimah yang disyari’atkan) ?
Menutup seluruh tubuh.
Tidak berbentuk pakaian hias atau mengandung perhiasan seperti gambar-gambar, accessories dan tulisan-tulisan
Tebal tidak tembus pandang, sehingga tidak menampakkan apa yang ada di balik pakaian tersebut.
Lebar dan longgar tidak ketat, sehingga tidak menampakkan bagian-bagian anggota tubuh.
Tidak menyerupai pakaian pria dan pakaian wanita-wanita kafir.
Tidak berparfum dan berwangi-wangian apabila hendak melalui kaum pria.