Bismillahirrohmaanirrohiim...
Segala puji atas Zat yang menjadikan kita berbangsa dan berbahasa, Hingga terjalinnya kebersamaan dalam Silahrarim yang Di dalamnya tersimpan rahasia agung untuk keberhasilan menjadi hamba yang baik dalam
Sholawat serta salam sentiasa kita curahkan kepada sang contoh terbaik bagi seluruh ummat Hingga Akhir zaman Rasulullah SAW.
Sahabat...
Begitu banyak orang-orang yang tertipu akan tipu daya muslihat syaithon yang berkaitan dengan pokok sosial dalam ajaran Islam, dalam hal ini adalah menjaga tali persaudaraan (Silah Rahim)
Sunguh sangat mengenaskan bila kita mengetahui secara komprehensif akan ancaman bagi orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan namun kita menghiraukan akan ancaman tersebut.
"Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a, beliau berkata, ketika sore hari pada hari Arafah, pada waktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba-tiba beliau bersabda, "Jika di majelis ini ada orang yang memutuskan silaturahim, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami"
Hadist ini menerangkan secara langsung bahwa rasulullah tidak menerima orang-orang yang berlaku memutuskan tali persaudaraan (Silaturahim) sebagai golongannya, Nauzubillah min dzalik..
Sahabat..
lantas bagaimana kita mengetahui bahwa diri kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang memutuskan silaturahim yang telah nyata tidak di akui oleh rasulullah sebagai ummatnya?
Berikut Ciri-ciri Orang yang memutuskan tali persaudaraan :
pandangan Illah.Segala puji atas Zat yang menjadikan kita berbangsa dan berbahasa, Hingga terjalinnya kebersamaan dalam Silahrarim yang Di dalamnya tersimpan rahasia agung untuk keberhasilan menjadi hamba yang baik dalam
Sholawat serta salam sentiasa kita curahkan kepada sang contoh terbaik bagi seluruh ummat Hingga Akhir zaman Rasulullah SAW.
Sahabat...
Begitu banyak orang-orang yang tertipu akan tipu daya muslihat syaithon yang berkaitan dengan pokok sosial dalam ajaran Islam, dalam hal ini adalah menjaga tali persaudaraan (Silah Rahim)
Sunguh sangat mengenaskan bila kita mengetahui secara komprehensif akan ancaman bagi orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan namun kita menghiraukan akan ancaman tersebut.
"Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a, beliau berkata, ketika sore hari pada hari Arafah, pada waktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba-tiba beliau bersabda, "Jika di majelis ini ada orang yang memutuskan silaturahim, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami"
Hadist ini menerangkan secara langsung bahwa rasulullah tidak menerima orang-orang yang berlaku memutuskan tali persaudaraan (Silaturahim) sebagai golongannya, Nauzubillah min dzalik..
Sahabat..
lantas bagaimana kita mengetahui bahwa diri kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang memutuskan silaturahim yang telah nyata tidak di akui oleh rasulullah sebagai ummatnya?
Berikut Ciri-ciri Orang yang memutuskan tali persaudaraan :
- Gelisah akan hadiranya orang yang berniat untuk menjaga tali persaudaan
- Bertolak Atau Berusaha menghindari sesama muslim dengan Alasan Yang mengatasnamakan Kebaikan/Agama
- Sentiasa acuh-takacuh dengan apa yang terjadi kepada saudaranya sesama muslim
- Merasa paling benar dengan apa yang dilakukan tanpa melihat esensi yang sebenarnya
- Mudah melupakan apa yang pernah terjadi kepada dirinya bersama saudaranya sesama muslim
sekilas kita memang sangat menganggap hal itu wajar untuk di lakukan, bahkan mungkin sebagian dari kita menganggap memang sedah seharusnya untuk di lakukan, namun bagaimana bila hal yang di lewatinya adalah suatu momentum yang memiliki dampak besar jika di lakukan (Melupakannya), yang berkaitan hubungan vertikal antara ia dengan orang yang di putuskan silaturahimnya Dan Allah.
- Menganggap enteng akan Dosa
Na'uzubillah....
Barokallah...
Sahabat, semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang sentiasa bisa terus menjaga tali persaudaraan di antara sesama dengan istiqomah yang sesungguhnya.
Amin...
(el-kamil ibnu ishaq)
28/agustus/2013
00:31 WIB
.