Juli 2013 - EL-KAMIL CENTRE
Headlines News :

INSPIRASI, BURUNG DAN SEORANG AYAH

Written By SahatiTravel on Senin, 29 Juli 2013 | 00:28

Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, “Nak, apakah benda tersebut?”
“Burung gagak,” jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras.
“Itu burung gagak ayah!”

Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih keras, “BURUNG GAGAK!!”
Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabaran dan menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah, “Gagak ayah.......”.

PERBEDAAN ZAKAT INFAK DAN SODAQOH

Written By SahatiTravel on Jumat, 26 Juli 2013 | 22:22

Seakan tidak ingin ketinggalan, Ibnul Qayyim termasuk salah satu ulama yang paling gigih ‘Azza wa Jalla. Dan sebaliknya salah memahami atau salah penempatan istilah syariat dapat berakibat fatal bagi pemahaman Anda tentang syariat Allah ‘Azza wa Jalla.
menekankan pentingnya penggunaan berbagai istilah syariat sebagaimana digunakan dalam Alquran dan hadis. Terlebih bagi para ulama yang bertugas menjelaskan hukum-hukum syariat kepada masyarakat luas. Beliau beralasan atas penekanannya ini bahwa penggunaan istilah syariat dengan benar dapat menyelamatkan kita dari kesalahan dalam memahami hukum Allah
Sebagaimana beliau juga memberikan peringatan bahwa di tengah masyarakat telah meraja lela penggunaan istilah-istilah syariat yang tidak sebagaimana mestinya. Akibat dari kecerobohan ini terjadilah penyimpangan dan kesalahan fatal dalam kehidupan beragama masyarakat. (I’ilamul Muwaqiin, 4:216).


  • Mengenal Arti Zakat

Di masyarakat beredar pemahaman bahwa zakat adalah sejumlah harta yang telah ditentukan jenis,  kadar, dan yang dibayarkan berhak menerimanya pada waktu yang telah ditentukan pula. Dan zakat inilah yang merupakan salah satu ruku

MENGKONSUMSI BAYAM , MENCEGAH PIKUN

Mencegah Pikun – Pada saat seseorang telah menginjak usia pertengahan (35 – 55 tahun) atau yang biasanya disebut pada masa transisi, umumnya kondisi tubuh akan menurun secara perlahan. Kekencangan kulit akan berkurang, kerutan pada wajah mulai nampak, pada wanita kekencangan payudara mulai berkurang, perut yang membuncit, uban rambut mulai nampak serta kerontokan rambut mulai terjadi. Gejala – gejala tersebut terjadi karena faktor alami yang harus dihadapi oleh setiap manusia.
Disamping perubahan fisik seperti yang disebutkan diatas, perubahan secara psikologis juga kerap terjadi dengan menurunnya daya ingat yang dikarenakan oleh menyusutnya sel – sel otak oleh karena penuaan, sehingga proses mengingat pun terkena dampaknya. Otak adalah organ terpenting yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan perintah dan gerak dalam tubuh manusia serta merupakan daya pikir manusia.
Oleh sebab itu, dibutuhkan nutrisi yang tepat serta berkualitas agar fungsi otak dan daya ingat tetap terjaga. Diibaratkan sebuah mobil yang mengatur laju kecepatan dan mengerem. Apabila pengemudi tidak dalam keadaan fit ketika mengemudi, mobil tak akan melaju secara maksimal. Sama halnya analogi tersebut dengan fungsi otak. Oleh karena itu, untuk mencegah pikun, otak pun memerlukan perawatan rutin agar selalu ‘panas’, seperti melakukan aktivitas membaca secara rutin, mengisi tts, menjawab soal logika dll.

Mencegah Pikun Dengan Mengkonsumsi Bayam


Terdapat bermacam – macam vitamin untuk meningkatkan daya ingat atau mencegah pikun. Barangkali anda tidak menyangka

MANFAAT IKAN TUNA

Manfaat Tuna – Siapa yang gemar mengkonsumsi makanan seafood? Mereka yang senang
makanan – makanan laut tentunya makanan ikan menjadi salah satu menu favorit mereka. Bicara soal ikan, salah satu jenis ikan yang terkenal lezat dan bergizi tinggi adalah ikan tuna. Manfaat tuna sangatlah beragam. Orang jepang memiliki kebiasaan mengkonsumsi tuna dalam kehidupan mereka sehari – hari. Mereka menyadari betul betapa besarnya manfaat tuna bagi kesehatan.

Hingga saat ini banyak sekali masakan – masakan yang menggunakan ikan tuna sebagai bahan dasar. Bahkan makanan kaleng pun tak kalah populernya. Ikan tuna kaya akan zat protein, protein, omega-3, niacin, tiamin, selenium, triptofan, fosfor, magnesium, vitamin B6 dan banyak lagi. Semua kandungan tersebut merupakan zat positif bagi tubuh dan kesehatan.

Manfaat & Kegunaan Tuna Bagi Kesehatan

Berikut adalah manfaat tuna bagi kesehatan jika rutin dikonsumsi :

KEUTAMAAN HARI JUM'AT

Hari Jum’at merupakan hari yang paling utama (afdhal) dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barakah. Allah Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu. Dan di antara beberapa keutamaan dan barakah hari yang agung ini adalah sebagai berikut:

Pertama, terdapat berbagai hadits yang menjelaskan keutamaan dan kemuliaan hari Jum’at. Di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ."

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”[1]

Hadits berikutnya, dari Abu Hurairah dan Hudzaifah[2]

"أَضَلَّ اللهُ عَنِ الْجُمُعَةِ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُوْدِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ الأَحَدِ فَجَاءَ اللهُ بِنَا فَهَدَانَا اللهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ."

‘Allah menyimpangkan kaum sebelum kita dari hari Jum’at. Maka untuk kaum Yahudi adalah hari Sabtu, sedangkan untuk orang-orang Nasrani adalah hari Ahad, lalu Allah membawa kita dan menunjukan kita kepada hari Jum’at.’” [Al-Hadits] [3]

Dan hadits-hadits lain yang menunjukkan besarnya keutamaan hari Jum’at dan keistimewaannya di banding hari-hari lainnya.

1. Di antara keberkahan hari Jum’at, bahwa di dalamnya terdapat waktu-waktu dikabulkannya do’a.
Dalam ash-Shahihain terdapat hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا."

“‘Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.”[4]

HADIST SODAQOH

Written By SahatiTravel on Kamis, 25 Juli 2013 | 19:13

Berikut hadist-hadist yang berkaitan dengan SIDQOH (SODAQOH)

  •  Rasulullah SAW bersabda, “Takutlah engkau kepada neraka, sekalipun dengan jalan bersedekah dengan potongan kurma, maka barangsiapa tidak dapat menemukan itu maka hendaklah besedekah dengan mengucapkan perkataan yang baik.”HR. Muttafaq ‘alaih)
  • Rasulullah SAW bersabda, “Jagalah dirimu darii api neraka, walau dengan bersedekkah separuh buah kurma.” (HR. Muttafaqu Alaih)
  • Rasulullah Muhammad SAW juga pernah bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar ma’ruf dan nahi munkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.”(HR. Tirmizi dan Abu Dzar).
  • Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak seorangpun yang menyedekahkan hartanya yang halal dimana Allah menerimanya dengan kananNya (dengan baik), walaupun sedekahnya itu hanya sebutir kurma. Maka kurma tersebut akan bertambah besar di tangan Allah Yang Maha Pengasih, sehingga menjadi lebih besar daripada gunung. Demikian Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana halnya kamu memelihara anak kambing dan unta (semakin hari semakin  besar).” (HR. Muslim).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengumpulkan harta yang haram, kemudian ia keluarkan sebagai sedekah, maka ia tidak akan mendapatkan pahala. Dan ia tetap mendapatkan dosa.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu”(HR. Bukhari).
  • Nabi Muhammad SAW bersabda, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Imam Tirmidzi).
  • Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jauhilah neraka walupun hanya dengan (sedekah) sebiji kurma, kalau kamu tidak menemukan sesuatu, maka dengan omongan yang baik.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim.)
  • Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah, dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti di bawah naungan sedekahnya.” (HR. Tabbrani).
  • Rasulullah SAW bersabda,”Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan menafkahkan sebuah kurma.”(HR. Bukhari dan Muslim).
  • “Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang datang bertubi-tubi dengan do’a dan merendahkan diri kepada Allah.” (HR. Abu Daud).
  • Rasulullah Saw bersabda, “Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya.”(HR. At-Tirmidzi)
  • Rasulullah SAW bersabda, “Jagalah hartamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta rendah hati.”(HR. Abu Hurairah)
  • Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah, dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti di bawah naungan sedekahnya.” (HR. Tabbrani).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang datang bertubi-tubi dengan do’a dan merendahkan diri kepada Allah.” (HR. Abu Daud).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran dan sifat berbangga diri darinya.”(HR. Thabrani).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa sedekah sebiji kurma dari rezeki yang halal dan Allah hanya akan menerima dari yang baik, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian mengembangkannya untuk pemiliknya sebagaimana seorang dari kalian mengembangbiakkan anak kudanya, sampai satu suapan menjadi seperti gunung Uhud.” (HR. Bukhari, 1410).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.”(HR. Ibnu Majah).
  • Rasulullah SAW pernah bersabda, “Setiap muslim harus bersedekah.” Salah seorang sahabat lalu bertanya, “Bagaimana pendapatmu, wahai Rasulullah, jika ia tidak mendapatkan (harta yang dapat disedekahkan)?” Rasulullah SAW bersabda, “Bekerjalah dengan tangannya sendiri kemudian ia memanfaatkannya untuk dirinya dan bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah SAW?” Beliau bersabda, “Menolong orang yang membutuhkan lagi teraniaya.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah SAW?” Beliau menjawab, “Mengajak pada yang ma’ruf atau kebaikan.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah SAW?” Beliau menjawab, “Menahan diri dari perbuatan buruk, itu merupakan sedekah.” (HR. Muslim).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menginfaqkan kelebihan hartanya di jalan Allah SWT maka Allah akan melipatgandakan dengan tujuh ratus (kali lipat). Dan barangsiapa yang berinfaq untuk dirinya dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan durii, maka mendapatkan kebbaikan dan kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tidak merusaknya. Dan barangsiapa yang Allah uji dengan satu ujian pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).”(HR. Ahmad).
  • Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian menganggap remeh satu kebaikan pun. Jika ia tidak mendapatkannya, maka hendaklah ia ketika menemui saudaranya, ia menemuinya dengan wajah ramah,, dan jika engkau membeli daging, atau memasak dengan periuk/kuali, maka perbanyaklah kuah dan berikanlah pada tetanggamu dari padanya.”(HR.Turmudzi).


ORANG BERPUASA DI SEDIAKAN SYURGA AR-ROYYAN

Ar Rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.

Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Al Fath menyebutkan, “Ar Rayyan dengan menfathahkan huruf ro’ dan mentasydid ya’, mengikuti wazan fi’il (kata kerja) dari kata ‘ar riyy‘ yang maksudnya adalah nama salah satu pintu di surga yang hanya dikhususkan untuk orang yang berpuasa memasukinya. Dari sisi lafazh dan makna ada kaitannya. Karena kata ar rayyan adalah turunan dari kata ar riyy yang artinya bersesuaian dengan keadaan orang yang berpuasa. Orang yang berpuasa kelak akan memasuki pintu tersebut dan tidak pernah merasakan haus lagi.” (Fathul Bari, 4: 131).

Ibnu Hajar menyebutkan bahwa dalam lafazh hadits lainnya disebutkan bahwa di surga itu ada delapan buah pintu. Salah satu pintu dinamakan Ar Rayyan. Pintu tersebut tidaklah dimasuki selain orang yang berpuasa (lihat Fathul Bari, 4: 132). Hadits yang dimaksud adalah,

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari no. 3257).

Hadits di atas juga menunjukkan al jaza’ min jinsil ‘amal, yaitu balasan dari Allah sesuai dengan jenis amalan. Dan juga menandakan bahwa siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan diganti dengan yang lebih baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ

“Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah ‘azza wa jalla, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik” (HR. Ahmad 5: 78, sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).

Karena orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat hubungan intim, makan dan minum semuanya karena Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman,

يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِى

“Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku” (HR. Bukhari no. 7492 dan Muslim no. 1151).

Karena ia meninggalkan kenikmatan-kenikmatan ini karena Allah, maka Dia akan mengganti dengan yang lebih baik. Bahkan amalan puasa ini dikhususkan untuk Allah, Dialah yang nanti akan membalasnya. Dalam hadits qudsi disebutkan,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ ، إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

“Setiap amalan manusia adalah untuknya. Kecuali amalan puasa itu untuk Allah dan Dia yang nanti akan membalasnya” (HR. Bukhari no. 5927 dan Muslim no. 1151).

Mengenai hadits balasan pintu Ar Rayyan di atas mengandung pelajaran tentang keutamaan puasa dan karomah bagi orang yang berpuasa. Demikian kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (8: 31).

Semoga Allah memudahkan kita untuk memasuki pintu tersebut dengan amalan puasa kita.

Referensi:

  • Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.
  • Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, terbitan Darul Hadits Al Qohiroh, cetakan tahun 1424 H.
  • Romadhon Durusun wa ‘Ibarun – Tarbiyatun wa Usrorun, Dr. Muhammad bin Ibrahim Al Hamad, terbitan Dar Ibnu Khuzaimah, cetakan kedua, tahun 1424 H.


KETEGARAN SEORANG AYAH

Written By SahatiTravel on Rabu, 24 Juli 2013 | 23:48

“Kalau bukan karena kedua anakku yang masih kecil.. maka aku sudah mengikuti nafsuku untuk segera meninggalkan dan menceraikan istriku yang tidak berbakti itu. Aku tidak mau meninggalkan apa yang menjadi amanat-Mu dalam keadaan lemah Ya Allah.”

Itulah jeritan hati Yudi di malam itu.. di tengah heningnya malam, Yudi sudah biasa melewatkan malam malamnya dengan kemesraan bersama Tuhannya, Allah Swt.

Di samping ruangan tempat sholatnya, terbaring kedua anaknya yang masih balita, tertidur pulas, ditemani istrinya yang enggan bangun untuk menemaninya shalat tahajjud, walaupun
Yudi sudah mencoba untuk membangunkannya.

Pagi hari.. Yudi bangun paling awal, sholat shubuh dan langsung beranjak membereskan seluruh isi rumah, mengepel, mencuci piring dan memasak, semuanya sudah menjadi rutinitas Yudi di pagi hari. Setelah selesai, Yudi pun langsung membuka laptopnya dan mulai bekerja melayani jasa para konsumennya.

Yudi adalah seorang konsultan bisnis, banyak sekali pengusaha dan para pebisnis yang mengkonsultasikan masalah bisnis mereka kepada Yudi. Dari penghasilan sebagai konsultan yang bisa dikatakan cukup menjanjikan, Yudi tetap saja ikhlas menjalankan rumah tangga yang sudah hampir 7 tahun dijalaninya tanpa keseimbangan kewajiban suami istri.

Setiap kali Yudi mengajak istrinya untuk melakukan hubungan, istrinya selalu menolak dengan beralasan kurang enak badan. Saat Yudi bekerja, jika ada anaknya yang ingin BAB atau BAK, maka istrinya teriak kepada Yudi untuk mengurusinya. Yudi pun menunda dulu pekerjaannya, meraih anaknya kemudian membawanya ke kamar mandi.

Saat anaknya ingin diantar jajan, maka Yudi pun diteriaki kembali untuk mengantarkannya ke warung.

Saat istrinya ingin sarapan, maka Yudi diminta pergi ke tukang bubur atau tukang gorengan dekat rumahnya.

Itulah keadaan yang dialami Yudi setiap hari. Hal ini dialaminya semenjak beberapa bulan lalu, sepulangnya dari dinas di luar negeri, selama satu tahun lamanya.

Malam hari, saat adzan isya berkumandang, Yudi langsung beranjak ke masjid sambil mengingatkan istrinya untuk sholat isya. Sepulangnya dari masjid, Yudi sudah terbiasa melihat istri dan kedua anaknya sudah terbaring di tempat tidur dan terlelap dalam mimpi. Yudi pun mencoba membangunkan istrinya dan bertanya, “udah sholat Isya Bu???” Istrinya menggeleng dengan mata yang sulit untuk dibuka karena rasa kantuknya. Yudi pun mencoba membangunkan dan memintanya untuk sholat isya dulu, tetapi istrinya tetap menggeleng, bahkan sampai berkata “tidak akh Pa.. nanti saja”..

Itulah ketegaran Yudi dalam rumah tangganya.. aku pun sebagai temannya baru tahu keadaannya seperti itu saat kudesak Yudi untuk mengutarakan masalahnya, karena beberapa minggu ini kulihat wajahnya sangat sendu dan selalu murung.

Saat kubilang “kalau aku.. punya istri seperti itu.. sudah kuceraikan dia Di..!” Tapi, Yudi menjawab dengan tenang dan bijak.

“Kalau urusan menceraikan, itu hal yang mudah.. namun efek yang ditinggalkannya akan terasa sulit bagi anak anak. Bukankah ada ayat Allah yang menyuruh kita agar jangan meninggalkan anak anak kita dalam keadaan lemah. Itulah, saya takut anak anak tidak mendapatkan kasih sayang, pengertian, perhatian serta kecukupan hidup yang layak, sehingga anak anak menjadi manusia yang lemah”

“Lalu.. bagaimana dengan hasrat biologismu Yud?? Sampai kapan kamu bisa bertahan??” Tanyaku..

“Sampai dia mau.. kalaupun seumur hidupnya dia tidak mau, tetap saya tidak akan mencari yang lain. Biarlah kesabaranku, keikhlasanku terhadap istriku sebagai jalanku untuk mencapai Ridho-Nya. Allah Swt. Pasti tahu yang terbaik bagiku.. dan makhluk yang paling indah, paling cantik dan paling membahagiakan bagiku adalah mendapatkan bidadari di syurga..”

Saya tidak bisa berkata apa apa lagi.. setalah mendengar jawabannya..!! Semuanya pasti sudah Yudi pertimbangkan, sehingga dia begitu kuat menghadapi kehidupan rumah tangga yang seperti itu.

Saat banyak orang yang dengan mudahnya bercerai tanpa alasan yang kuat, saat banyak orang tua yang tidak bertanggung jawab terhadap anaknya, saat orang seenaknya menyalurkan hasrat biologis dengan membabi buta, ternyata masih ada orang setegar dan seikhlas Yudi..

Saya pun mendapatkan pelajaran darinya, hidup ini adalah ujian.. seberat apapun keadaannya, semuanya akan bisa dihadapi dengan kesabaran, keikhlasan, dan pengertian bahwa hidup ini hanyalah sebentar.. hanya sekejap saja, jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat..

Betapapun beratnya, sulitnya serta banyaknya masalah yang dihadapi.. maka hadapilah dengan sabar, untuk urusan kebahagiaan.. semoga kita mendapatkan yang hakiki dan abadi di syurga-Nya Allah Swt. Amiin

NYAMUK MENGALAHKAN TENTARA KERAJAAN

Setelah selamat dari jilatan api yang dibuat oleh Raja Namrud, Nabi Ibrahim menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT untuk memberikan hukuman dan juga membinasakan mereka. Maka pergilah Nabi Ibrahim dan ditinggalkannya kaum yang bodoh dan sombong dalam kebinasaannya yang telah Allah jadikan kepada mereka. Nabi Ibrahim berkelana hingga ke Palestina dan di sana dia menyeru kepada manusia agar beriman kepada Allah SWT.

Kehancuran Namrud sang Raja Babylonia ini terjadi pada hari Rabu. Dia dibinasakan oleh Allah SWT dengan tentara nyamuk.

Allah SWT berfirman : “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.” (Al-Muddatsir: 31)

Namrud mempunyai tentara sebanyak tujuh ratus ribu penunggang kuda dengan senjata yang lengkap. Namrud berkata kepada Nabi Ibrahim AS : “Hai Ibrahim, jika Tuhanmu mempunyai malaikat, maka kirimkanlah kepadaku untuk berperang denganku. Jika sanggup ambillah kerajaanku ini.”

Maka Nabi Ibrahim bermunajat kepada Allah SWT : “Ya Ilahi sesungguhnya Namrud dengan tentaranya menunggu kedatangan tentaramu, maka kirimkanlah kepada mereka tentara dari selemah-lemah makhlukMu yaitu nyamuk.”

Ketika Namrud dan tentaranya telah berkumpul di padang yang luas, maka Allah memerintahkan nyamuk untuk keluar. Lalu keluarlah tentara nyamuk hingga menutupi permukaan bumi dan langit. Kemudian nyamuk bertanya: “Ya Tuhan kami, apakah yang harus kami laksanakan?” Allah berfirman: “Aku telah menjadikan rezeki kamu semua pada hari ini berbentuk daging tentara Namrud.”

Kemudian Allah SWT memberikan kekuatan kepada nyamuk-nyamuk tersebut. Kemudian nyamuk-nyamuk tersebut menyerang tentara Namrud, menghisap semua darah mereka. Allah memerintahkan kepada nyamuk agar menunda penyiksaan terhadap Namrud. Agar ia dapat melihat sendiri kehancuran tentaranya. Maka nyamuk-nyamuk itu pun membiarkan Namrud hingga ia dapat pulang ke istana.

Nabi Ibrahim takjub melihat peristiwa tersebut. Kemudian Allah berfirman Kepadanya : “Wahai Ibrahim, demi kemuliaan dan keagungan-Ku, sekiranya engkau tidak meminta kepada-Ku supaya mengutus tentara nyamuk, tentu aku akan mengirimkan yang lebih halus daripada nyamuk, jika seribu di antaranya berkumpul menjadi satu tidak mencapai besarnya nyamuk, tentu akan aku musnahkan juga mereka dengannya.”

Kemudian Allah memerintahkan seekor nyamuk untuk menjalankan tugas untuk menyiksa Raja Namrud tersebut. Nyamuk itu berkeliling di sebatang pohon selama tiga hari. Setelah sampai tiga hari, maka ia masuk ke dalam kepala Namrud melalui lubang hidungnya. Kemudian ia memakan otak Namrud selama 40 hari.

Begitu besar sifat pengasih dan penyayang Allah SWT.  Allah tidak menyiksa Namrud dengan segera, tetapi masih diberi waktu agar dia bertaubat. Namun waktu tiga hari yang diberikan ternyata tidak digunakan oleh Namrud untuk menerima kebenaran Allah SWT. Maka jadilah Namrud tergolong ke dalam orang-orang yang dimurkai Allah SWT. Wallahu ‘alam bish shawab



sumber : http://pesantrenwirausaha-aba.net/index.php?option=com_content&view=article&id=46:tentara-nyamuk-kalahkan-tentara-raja&catid=11:inspiring-story&Itemid=3

TIPS BERHIJAB KASUAL

Written By SahatiTravel on Senin, 22 Juli 2013 | 20:15

Tips berhijab kasual dibawah ini membantu ada yang kurang paham bagaimana mempadu padankan gaya kasual atau sbagaimana sebenarnya standar kasual sebenarnya dengan berhijab. Dengan tidak banyak basa-basi, silahkan simak tips berhijab kasual berikut.

    Gunakan bahan katun, katun memang cocok untuk untuk banyak model stelan khususnya untuk hijab karena lebih longgar dan bahannya menyerap keringat, tidak panas dan nyaman dipakai.
    Hindari pakaian berlapis-lapis, untuk model kasual sangat tidak disarankan pakaian yang banyak lapisannya, ini menyangkut kerapian dan kedinamisan.
    Minim Aksesoris, Meminimalisir akesesoris itu penting pada gaya kasual, contohnya jilbab dengan 1 saja bros dan tidak perlu menggunakan pandana ataupun aksesoris lainnya.
    Tidak menggunakan High heel, Hindari memakai high heel, sebenarnya ini tidak cocok untuk anda yang ingin bergaya kasual. Gunakan flat shoes ataupun sandal.
    Simple makeup, gaya kasual memang biasanya dipakai untuk keseharian yang santai, makeup yang tipis dan minimalis adalah pilihan yang bagus agar tidak terlihat terlalu mencolok dikeramaian.

Oke, demikian tips berhijab kasual kali ini, semoga membantu anda yang kurang paham dengan gaya kasual terutama para hijabers pemula.

Sumber  :
http://hiijab.com/tips-berhijab-kasual/

TIPS MENDAPAT MAKNA DI BULAN RAMADLAN

Written By SahatiTravel on Rabu, 10 Juli 2013 | 06:53

Kata “Ramadhan” merupakan bentuk mashdar (infinitive) yang terambil dari
kata ramidhayarmadhu yang pada mulanya berarti membakar, menyengat karena terik, atau sangat panas. Dinamakan demikian karena saat ditetapkan sebagai bulan wajib berpuasa, udara atau cuaca di Jazirah Arab sangat panas sehingga bisa membakar sesuatu yang kering.

Selain itu, Ramadhan juga berarti ‘mengasah’ karena masyarakat Jahiliyah pada bulan itu mengasah alat-alat perang (pedang, golok, dan sebagainya) untuk menghadapi perang pada bulan berikutnya. Dengan demikian, Ramadhan dapat dimaknai sebagai bulan untuk ‘mengasah’ jiwa, ‘mengasah’ ketajaman pikiran dan kejernihan hati, sehingga dapat ‘membakar’ sifat-sifat tercela dan ‘lemak-lemak dosa’ yang ada dalam diri kita.

Ramadhan yang setiap tahun kita jalani sangatlah penting dimaknai dari perspektif nama-nama lain yang dinisbatkan kepadanya. Para ulama melabelkan sejumlah nama pada Ramadhan.

Pertama, Syahr al-Qur’an (bulan Alquran), karena pada bulan inilah Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, kitab-kitab suci yang lain: Zabur, Taurat, dan Injil, juga diturunkan pada bulan yang sama.

Kedua, Syahr al-Shiyam (bulan pua sa wajib), karena hanya Ramadhan me ru pakan bulan di mana Muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Dan hanya Ramadhan, satu-satunya, nama bulan yang disebut dalam Alquran. (QS al-Baqarah [2]: 185).

Ketiga, Syahr al-Tilawah (bulan membaca Alquran), karena pada bulan ini Jibril AS menemui Nabi SAW untuk melakukan tadarus Alquran bersama Nabi dari awal hingga akhir. Keempat, Syahr al-Rahmah (bulan penuh limpah an rahmat dari Allah SWT), karena Allah menurunkan aneka rahmat yang tidak dijumpai di luar Ramadhan. Pintu-pintu kebaikan yang mengantarkan kepada surga dibuka lebar-lebar.

Kelima, Syahr al-Najat (bulan pembebasan dari siksa neraka). Allah menjanjikan pengampunan dosa-dosa dan pembebesan diri dari siksa api neraka bagi yang berpuasa karena iman dan semata-mata mengharap ridha-Nya. Ke enam, Syahr al-’Id(bulan yang berujung/ berakhir dengan hari raya). Ramadhan disambut dengan kegembiraan dan diakhiri dengan perayaan Idul Fitri yang penuh kebahagiaan juga, termasuk para fakir miskin

Ketujuh, Syahr al-Judd (bulan kedermawanan), karena bulan ini umat Islam dianjurkan banyak bersedekah, terutama untuk meringankan beban fakir dan miskin. Nabi SAW memberi keteladanan terbaik sebagai orang yang paling dermawan pada bulan suci.

Kedelapan, Syahr al-Shabr (bulan kesabaran), karena puasa melatih seseorang untuk bersikap dan berperilaku sabar, berjiwa besar, dan tahan ujian.

Kesembilan, Syahr Allah (bulan Al lah), karena di dalamnya Allah melipatgandakan pahala bagi orang berpuasa.

Jadi, Ramadhan adalah bulan yang sangat sarat makna yang kesemuanya bermuara kepada kemenangan, yaitu: kemenangan Muslim yang berpuasa dalam melawan hawa nafsu, egositas, keserakahan, dan ketidakjujuran. Sebagai bulan jihad, Ramadhan harus dimaknai dengan menunjukkan prestasi kinerja dan kesalehan individual serta sosial.

Comments

 
Support : DIM Centre | EL KAMIL
Copyright © 2014. EL-KAMIL CENTRE
Jl. Kamarung No 27 Citeureup Kota CIMAHI 40512
Phone 082240002354